Pengaruh Program Micro-Credentials terhadap Kepuasan Mahasiswa dalam Perspektif Studi Islam
Oleh Dr. Samsul Hidayat, S.Ag, MA
Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Kalbar
Pendidikan Islam selalu menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan duniawi dan nilai-nilai spiritual. Program micro-credentials, yang bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dalam waktu singkat, telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons terhadap kebutuhan industri dan masyarakat. Namun, penting untuk mengevaluasi sejauh mana program-program ini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yang lebih luas.
Artikel berjudul "Customer Satisfaction Index in Indonesian Student Micro-Credentials Program" (2024) oleh Manurung dkk yang dipublikasikan dalam Journal of Education and Learning (EduLearn) meneliti tingkat kepuasan peserta program micro-credentials di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Program ini, yang dilaksanakan sepenuhnya secara online selama dua bulan, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa. Artikel ini menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengukur tingkat kepuasan peserta, dengan fokus pada berbagai aspek seperti interaksi, fleksibilitas, manajemen, pengajar, dan desain konten.
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh program micro-credentials terhadap kepuasan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dengan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) sebagai alat ukur. Namun, analisis ini akan diperluas dengan memasukkan perspektif Studi Islam, untuk menilai bagaimana program ini mempengaruhi nilai-nilai spiritual dan etika peserta.
Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Pendidikan
Dalam pendidikan Islam, tujuan utama adalah pengembangan insan kamil, yaitu individu yang sempurna baik dalam aspek intelektual maupun spiritual. Oleh karena itu, program pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga membentuk karakter peserta sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Program micro-credentials di UMSU, meskipun berhasil dalam memberikan keterampilan praktis, perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa ia juga mempromosikan nilai-nilai Islam. Misalnya, bagaimana program ini membantu peserta memahami dan menginternalisasi konsep keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam konteks profesional mereka? Apakah program ini mencakup pembelajaran tentang etika Islam dalam bisnis dan teknologi?
Evaluasi Kepuasan Mahasiswa dalam Perspektif Spiritual
Customer Satisfaction Index (CSI) adalah alat yang berguna untuk mengukur kepuasan mahasiswa dari perspektif teknis. Namun, dari perspektif Studi Islam, kepuasan tidak hanya diukur dari seberapa baik layanan diberikan tetapi juga dari sejauh mana pendidikan tersebut membantu mahasiswa mencapai tujuan spiritual mereka.
Oleh karena itu, pengembangan alat ukur yang lebih holistik diperlukan, yang mencakup dimensi-dimensi seperti bagaimana pendidikan ini membantu peserta dalam pengembangan spiritual, penguatan iman, dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan model CSI yang lebih komprehensif yang dapat digunakan dalam konteks pendidikan Islam.
Implikasi Etis Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Islam
Penggunaan teknologi dalam program micro-credentials memberikan banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan tantangan etis yang perlu dipertimbangkan. Dalam Islam, teknologi harus digunakan dengan cara yang mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan kemaslahatan umum.
Penting untuk mengevaluasi sejauh mana teknologi yang digunakan dalam program ini mendukung pencapaian tujuan-tujuan ini. Misalnya, apakah semua peserta memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang diperlukan? Bagaimana teknologi ini digunakan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran tidak hanya efisien tetapi juga adil dan inklusif? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.
Kesimpulan
Program micro-credentials di UMSU telah berhasil memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa, yang tercermin dalam tingginya tingkat kepuasan peserta yang diukur menggunakan CSI. Namun, dari perspektif Studi Islam, program ini perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa ia juga mempromosikan nilai-nilai spiritual dan etika.
Pendidikan Islam tidak hanya tentang memberikan keterampilan tetapi juga tentang membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, evaluasi program pendidikan harus mencakup dimensi-dimensi ini, untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan tidak hanya bermanfaat dari segi praktis tetapi juga mendukung pengembangan spiritual dan moral peserta.
Dengan demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan alat ukur yang lebih komprehensif dan holistik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program pendidikan dalam konteks Islam. Ini penting untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan benar-benar sejalan dengan tujuan-tujuan Islam yang lebih luas.
Referensi
Bismala, L., Siregar, G., Andriany, D., Handayani, S., Hafsah, H., Hasibuan, L. S., ... & Manurung, Y. H. (2024). Customer satisfaction index in Indonesian student micro credentials program. Journal of Education and Learning (EduLearn), 18(4), 1553-1561.